Selasa, 13 Juni 2017

Cerita Rakyat "Legenda Tanjung Martha Fons"

Dahulu kala di kampong poka, kecamatan Baguala, hiduplah sebuah keluarga bahagia yaitu Bram dan nyonya Mina. Mereka mempunyai seorang anak perempuan yang selain cantik juga rajin membantu orang tuanya. Namanya adalah Martha.

Sehari-hari bapak Bram bekerja sebagai nelayan sedangkan ibu Mina membakar sagu. Martha setiap hari menjual sagu buatan ibunya dengan cara menjajakannya. Jika Martha sudah merasa lelah, Martha biasa beristirahat dibawah pohon sambil menghitung pendapatan  yang dia peroleh hari itu dengan penuh harap dagangannya bisa laku dan membawa uang yang banyak kepada orang tuanya.

Ketika berumur 17 tahun Martha masih tetap berjualan sagu untuk membantu orang tuanya. Pada suatu hari Martha melewati asrama tentara portugis, Martha kaget namanya dipanggil saat hari sudah menjelang malam dan belum satupun dagangannya laku terjual. Ternyata orang yang memanggil Martha adalah tuan Alfonso, seorang komandan tentara Portugis .

Tuan Alfonso suka memperhatikan Martha yang suka berjualan sagu dan dengan alasan ingin membeli sagu. Tuan Alfonso pun mengajak Martha berkenalan. Nasib mempertemukan tuan Alfonso dan Martha.
 Sejak pertemuan itu tuan Alfonso jatuh cinta kepada Martha dan kemudian menjalin hubungan dengannya. Ketika Martha berumur 17 tahun tuan Alfonso bermaksud melamar Martha, Orang tua Martha menyutujuinya dengan syarat mereka menikah jika Martha berusia 19 tahun.

Suatu ketika terjadi pertukaran markas pasukan portugis yang mengharuskan pasukan Alfonso harus di tarik mundur dari Ambon ke Batavia begitupun sebaliknya . Akhirnya perpisahan pun harus terjadi antara sepasang kekasih. Mau tidak mau Martha harus melepaskan Alfonso demi tugasnya . Kapal Alfonso telah berlabuh di pelabuhan, bunyi stom 3 kali membuat hati Martha sedih di tinggal sang kekasih. Tidak mampu menahan rasa sedih dan kehilangan Alfonso, Martha pun nekat membuang diri ke laut berenang ke arah kapal Alfonso kekasihnya.

Ketika melihat kekasihnya berenang , Alfonso pun ikut terjun ke laut berenang ke arah kekasihnya. Namun ,nasib berkata lain tubuh Alfonso dan Martha di hempas gelombang air laut dan hilang.

Kisah cinta mereka berdua kemudian diabadikan menjadi tanjung yang sangat terkenal “Tanjung MarthaFons”. Dan sekarang sudah menjadi tempat penyeberangan Fery Poka-Galala.

Untuk kisah legenda lainnya silahkan baca di
http://ceritadandongengrakyat.blogspot.co.id/2017/05/kumpulan-cerita-rakyat-nusantara-indonesia.html
http://ceritadandongengrakyat.blogspot.co.id/


EmoticonEmoticon